

Dulu dia puas cuma maen hand-phone, sekarang dia nggak puas kalo nggak ngomong di handphone. Sasaran orang yang ditelpon, ya papa nya.
Dia udah kubelikan hand-phone mainan yang bisa bunyi (dua biji malah), tapi ya itu, hand-phone palsu layar monitornya nggak interaktif. Nggak seperti hand-phone sungguhan. Kata siapa anak kecil bisa dibohongi. Nggak sampe 10 menit, sama dia hand-phone mainannya udah nggak dianggap.

Lucunya kalo dia liat orang udah kelar pake laptop, dia akan membantu membuka tas laptop dan ikutan membantu memasukkan lap-top ke tas.
No comments:
Post a Comment