Makan Pake Sendok
Hari ini ke Adventist Hospital untuk imunisasi Pneumococcal (suntik ke-2). Karena James ke luar kota, jadi MIL (mother in law) and FIL (father in law) yang nganter ke sana. Lauri pake rok oranye dan topi oranye (jadi orang nggak tau kalo rambutnya dikit. hehehehe)
Waduh imunisasi ini mahal lho. Sekali suntik RM 300 (800 ribu rupiah). Yang suntik pertama juga segitu. Soale ini imunisasi baru sih. Ini untuk mencegah Pneumococcal disease. Apakah Pneumococcal disease itu? Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi otak, darah, telinga, paru-paru yang mengakibatkan tuli, kerusakan otak dan kematian. Belum popular dan wajib suntik sih. Pertama aku dengernya dari koran. Terus tanya ke dokter. Harus pesen dulu dan harus bayar dulu. Soale mahal jadi takut kalo nggak mbayar.
Lauri, kali ini liat mukanya dokter udah nggak seneng ati. Pas dokternya naruh stetoskop ke dadanya dia udah nangis. Sama dokternya dikasih sticker, eh Lauri bilang "Thank You". Habis itu pas suntik dia nangis abis. Nggak lama sih, habis suntik dia diem lagi sambil ngliatin dokternya dengan tampang mangkel. Masih untung dia nggak bilang "naughty.... naughty...." ke dokternya.
Habis itu kita makan di restaurant "New Zealand" di Gurney. Lauri dipesankan mie goreng. Dia demen sekali sama yang namanya mie. Kali ini dia coba makan pake sendok untuk pertama kali. Kalo dirumah aku nggak ngasih dia makan sendiri, males bersihin nya. Kalo di restoran khan bukan aku nggak mbersihin. Mie nya selain masuk ke mulut, juga banyak yang jatuh ke lante dan baju. Akhirnya berhubung Lauri gregetan nggak dapat mie dia ambil pake tangan terus dimasukin ke mulut. Heheheheh.
KnitPicks: my picks & discount tips
1 week ago
No comments:
Post a Comment